Minggu, 26 Agustus 2012

Belajar Menurut Beberapa Ahli


Pengertian belajar menurut beberapa ahli. berikut ini saya posting tentang pengertian / arti belajar menurut beberapa ahli pendidikan. Secara psikologis belajar dapat diartikan sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk mendapatkan pola-pola respons yang baru yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan yang efisien. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar mempunyai arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Ahmadi mengemukakan bahwa "Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia". Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan tingkah laku, perubahan pengetahuan dan ketrampilan seperti yang dikemukakan oleh William Burton bahwa "Belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berkat interaksi antara individu dengan individu serta individu dengan lingkungannya". Belajar adalah suatu proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperoleh sesuatu yang baru dan perubahan keseluruhan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman itu sendiri. Witherington dalam Ngalim Purwanto mengemukakan: 

Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai poin baru dari pada reaksi yang berupa sikap, kebiasaan, serta kepandaian atau suatu pengertian.

Edward L. Walker menyatakan bahwa. "Belajar sebagai perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman". dari Rumusan H. Spears bahwa "Belajar itu mencakup berbagai macam perbuatan mulai dari mengamati, membaca, menurun, mencoba sampai mendengarkan untuk mencapai suatu tujuan". Slameto mengemukakan bahwa : (1) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu, (2) belajar adalah untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, (3) belajar akan menghasilkan pengalaman pribadi setelah terjadi interaksi dengan lingkungannya. 

Perubahan yang dikehendaki oleh mereka yang sedang belajar mengarah pada tingkah laku yang baik meskipun secara umum manusia cenderung bertingkah laku buruk, namun tingkah laku yang buruk kurang tepat bila dikategorikan perubahan karena belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Purwanto bahwa "Belajar merupakan perubahan tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah pada tingkah laku yang lebih baik, tetapi kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk". "Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan". 

Dengan memperhatikan perumusan-perumusan belajar seperti disebutkan di atas, bahwa pada prinsipnya belajar itu adalah perubahan. Maka sebagai gambaran yang lebih jelas lagi, E. Usman Effendi dan sahaya. S. Praja mengemukakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pengertian belajar, yaitu (1) belajar adalah memperoleh perubahan tingkah laku, dengan ciri-ciri perubahan yang disadari, perubahan itu bersifat kontinu dan fungsional, perubahan yang bersifat positif dan aktif, perubahan yang bukan bersifat momental dan bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan perkembangan, perubahan yang bukan karena pengaruh obat-obatan atau penyakit tertentu, (2) hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku, (3) belajar adalah suatu proses, (4) proses belajar terjadi karena adanya dorongan dan tujuan yang dicapai, (5) belajar merupakan bentuk pengalaman. 

Djumhur dan Moh. Surya menyatakan bahwa dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang inti atau utama". Proses perbuatan belajar ini banyak sekali aspek-aspeknya, seperti mengenai latar belakang timbulnya belajar jenis dan bentuk-bentuk belajar faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar yang efisien, transfer dalam belajar dan sebagainya. Perubahan belajar terarah pada pencapaian perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah digariskan. Berhasilnya suatu perbuatan belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kematangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, metode belajar alas-alas teknik-teknik belajar materi yang dipelajari. Semua itu harus diperhitungkan dengan sebaik-baiknya untuk, tercapainya tujuan.

0 komentar:

Posting Komentar